
TASIKNET — Aksi kejahatan dengan modus baru kembali menggemparkan publik, setelah sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang siswi sekolah menjadi korban pencurian saat berada di dalam angkot.
Dalam rekaman yang diunggah akun Instagram @nyinyir_update_official, terlihat seorang perempuan paruh baya berpura-pura menumpahkan saus ke seragam korban, lalu mengajaknya turun dengan dalih ingin membantu membersihkan. Namun, niat tersebut ternyata hanya akal-akalan untuk melancarkan aksi pencurian.
Peristiwa ini terekam kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Setelah turun dari angkot, pelaku membawa korban ke tempat sepi, lalu secara perlahan mengambil ponsel milik korban dari dalam tas dan memasukkannya ke dalam tasnya sendiri. Aksi ini dilakukan dengan sangat halus, seolah-olah pelaku benar-benar sedang membantu, padahal justru sedang menguras barang berharga milik korban.
Insiden tersebut menuai keprihatinan luas dari masyarakat, terutama karena korban adalah seorang pelajar yang menjadi sasaran empuk pelaku penipuan. Netizen pun ramai-ramai mengomentari unggahan video tersebut. Akun @itsnessz_ menulis, “Astagfirullah ibu, itu anak remaja loh masih diambil juga HP-nya. Semoga nanti anaknya ibu tidak merasakan jadi korban ya.”
Sementara itu, akun @dienadindin memberikan peringatan penting kepada publik, “Ingat ya gaes… jangan pernah membiarkan orang lain, meskipun sesama gender, menyentuh tubuhmu dengan alasan apa pun.” Tak kalah menohok, akun @pasamansajo berkomentar, “Kasihan banget adiknya… semoga ada rezeki tak terduga ya dek buat beli HP lagi. Dan buat ibunya, semoga berkah ya buk karena mengambil yang bukan haknya.”
Kejadian ini menjadi pengingat serius bagi masyarakat, khususnya pelajar dan pengguna transportasi umum, untuk selalu waspada terhadap modus kejahatan yang semakin variatif. Aksi yang berpura-pura “menolong” kini bisa jadi tak lebih dari strategi untuk menipu. Aparat kepolisian diharapkan segera mengusut kasus ini dan meningkatkan patroli serta edukasi publik demi mencegah kasus serupa kembali terulang.