200 Kg Daging Raib di Palembang: Rendang Berubah Jadi Misteri!

Palembang – Apa jadinya kalau daging 200 kilogram yang siap diolah jadi rendang tiba-tiba lenyap? Bukan sulap, bukan sihir—ini benar-benar terjadi di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang!

Kejadian ini bermula saat TikToker kondang, Willie Salim, mengadakan acara berbagi rendang untuk warga setempat pada Kamis (21/3). Dengan semangat berbagi, ia menyiapkan daging sapi dalam jumlah fantastis, siap dimasak dalam kuali raksasa. Tapi siapa sangka, saat Willie beranjak sebentar, daging itu raib entah ke mana. Hilang tanpa jejak seperti asap yang tertiup angin!

Tak butuh waktu lama, insiden ini langsung viral di media sosial. Warga dunia maya berhamburan memberi komentar, dari yang serius sampai yang bikin ngakak. “Dagingnya udah pindah ke perut warga,” tulis seorang netizen. Ada juga yang menyebut ini sebagai “rendang gaib edisi Palembang.”

Menanggapi kejadian ini, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, langsung buka suara. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada Willie dan berjanji kejadian serupa tak akan terulang. Willie, yang terkenal dengan sikap santainya, menanggapi permintaan maaf itu dengan ramah. “Santai aja, Bang. Yang penting warga bahagia,” katanya.

Namun, cerita belum selesai. Tak lama setelah viral, muncul laporan bahwa seorang pengacara melaporkan Willie ke Polda Sumatera Selatan. Alasannya? Kontennya dianggap bikin gaduh dan mencoreng citra warga Palembang. Sontak, warganet kembali ribut. Ada yang membela, ada yang mengkritik, dan ada juga yang tetap fokus pada satu pertanyaan besar: “Jadi, dagingnya ke mana, Bang?”

Drama 200 kilogram daging yang hilang ini mungkin masih menyisakan tanda tanya, tapi satu hal pasti: Palembang kini punya satu lagi kisah legendaris yang akan dikenang lama. Dan mungkin, di suatu tempat, ada seseorang yang sedang menikmati rendang hasil ‘harta karun’ misterius ini.

See also  Pantai Pamayangsari: Permata Pesisir Tasikmalaya yang Menawan

Sampai saat ini, belum ada kejelasan mengenai nasib daging tersebut. Apakah benar-benar diambil warga, atau ada faktor lain yang belum terungkap? Yang jelas, ini jadi pelajaran berharga bahwa di Indonesia, kalau ada makanan enak, sebaiknya dijaga ketat—karena sekali lengah, bisa langsung masuk dimensi lain!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *