
TASIKNET – Dalam gelaran bergengsi International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, pada 11–12 Juni 2025, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara resmi menawarkan sembilan proyek infrastruktur senilai total Rp90 triliun kepada para investor melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Tiga dari sembilan proyek tersebut berada di wilayah Jawa Barat, mencakup pembangunan Bendungan Cipanas, Bendungan Leuwikeris, serta Jalan Tol Sentul Selatan–Karawang Barat.
Pada sesi pitching yang berlangsung Kamis, 12 Juni 2025, Menteri PUPR Dody Hanggodo menyampaikan bahwa kebutuhan pendanaan pembangunan infrastruktur nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 mencapai Rp1.900 triliun, sementara kapasitas pembiayaan pemerintah hanya mampu menutup sekitar 60 persennya. Oleh karena itu, Dody menekankan pentingnya peran sektor swasta dan lembaga internasional dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui skema KPBU. Total ada 55 proyek KPBU yang siap ditawarkan pemerintah, dan sembilan di antaranya dibuka khusus dalam forum ICI 2025.
Jawa Barat Tawarkan Proyek Bernilai Strategis
Dari sembilan proyek prioritas tersebut, tiga proyek strategis yang berlokasi di Jawa Barat menjadi sorotan utama, yakni Bendungan Cipanas, Bendungan Leuwikeris, dan Jalan Tol Sentul–Karawang Barat sepanjang 60,36 km. Kedua bendungan tersebut ditawarkan sebagai proyek pembangkit listrik tenaga air (hydropower) dengan kapasitas masing-masing 3 MW dan 7,4 MW. Harya Muldianto dari Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Sumber Daya Air menjelaskan bahwa Indonesia telah memiliki 259 bendungan, namun hanya 73 yang dinilai layak dikembangkan menjadi hydropower, dan baru 34 yang tercantum dalam RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik).
Harya juga menyoroti potensi pemanfaatan bendungan untuk floating solar PV (pembangkit listrik tenaga surya terapung) sebagai solusi energi terbarukan. Selain proyek di Jawa Barat, pemerintah juga membuka investasi untuk Bendungan Way Sekampung (Lampung), Tapin (Kalsel), dan Karalloe (Sulsel) dengan kapasitas di atas 2 MW.
Tiga Proyek Jalan Tol Strategis Didorong untuk Investasi
Dalam sektor konektivitas, Erna Wijayanti dari Direktorat Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Bina Marga memaparkan tiga proyek jalan tol unggulan yang juga ditawarkan melalui skema KPBU, yakni Tol Gilimanuk–Mengwi (Bali) sepanjang 96,84 km, Tol Pejagan–Cilacap (Jawa Tengah) sepanjang 95,39 km, dan Tol Sentul–Karawang (Jawa Barat). Ketiganya dirancang untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah serta memperlancar arus logistik nasional.
Tak hanya infrastruktur jalan dan sumber daya air, ICI 2025 juga membuka peluang investasi di sektor pengelolaan sampah. Pemerintah Kota Balikpapan, melalui Irena Febriani, menawarkan kerja sama KPBU untuk proyek TPAS Manggar dengan teknologi incinerator dan landfill mining. Proyek ini memiliki masa konsesi 23 tahun, termasuk tahap pra-konstruksi, pembangunan, serta operasional dan pemeliharaan.
Dengan skema KPBU, pemerintah membuka peluang kolaborasi besar bagi swasta untuk berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur nasional yang lebih cerdas, hijau, dan inklusif. Forum ICI 2025 menjadi momentum penting bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi melalui kerja sama yang saling menguntungkan antara pemerintah dan pelaku usaha.