Rujak Honje Bi Icar: Rahasia Segar Tasikmalaya yang Bertahan Sejak 1967

Sore itu, di bawah rindangnya pepohonan di Jalan Tentara Pelajar No. 53, aroma khas rempah dan buah segar menyambut setiap pengunjung yang datang. Di sudut kota Tasikmalaya ini, sebuah warung sederhana dengan papan nama “Rujak Honje Bi Icar” telah menjadi saksi bisu perjalanan kuliner selama lebih dari lima dekade. Suasana hangat dan ramah langsung terasa begitu melangkah masuk, seolah mengundang siapa saja untuk mencicipi kelezatan yang telah melegenda.

rujak honce bi icar / gmaps

Sejarah dan Warisan Kuliner

Rujak Honje Bi Icar bukan sekadar hidangan, melainkan bagian dari sejarah kuliner Tasikmalaya. Didirikan oleh Bi Icar pada tahun 1967, warung ini awalnya hanya berupa gerobak sederhana yang menjajakan rujak honje—sejenis rujak khas yang menggunakan buah honje atau kecombrang sebagai bahan utama. Keunikan rasa dan aroma honje yang khas membuat rujak ini cepat dikenal dan digemari masyarakat setempat. Kini, usaha ini diteruskan oleh generasi ketiga keluarga Bi Icar, tetap mempertahankan resep dan cara penyajian tradisional yang autentik.

Daya Tarik Utama

Keistimewaan Rujak Honje Bi Icar terletak pada perpaduan rasa yang harmonis antara manis, asam, pedas, dan gurih. Bumbu rujaknya dibuat dari kacang tanah sangrai, gula kelapa, cabai, dan rempah-rempah pilihan, diulek hingga menghasilkan tekstur yang halus dan cita rasa yang kaya. Buah honje yang digunakan memberikan sentuhan asam sepat yang khas, memperkaya rasa dan aroma rujak secara keseluruhan. Selain rujak honje, warung ini juga menawarkan berbagai hidangan tradisional lainnya seperti pecel, karedok, kolak, dan aneka gorengan hangat yang tak kalah menggugah selera.

Akses Menuju Lokasi

Terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 53, Tawangsari, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, warung Rujak Honje Bi Icar mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Lokasinya yang strategis di pusat kota membuatnya menjadi destinasi kuliner yang wajib dikunjungi bagi wisatawan maupun warga lokal.

See also  Ngopi di Pinggir Sawah: Pesona Alam dan Rasa di Kopi Tujuh Tujuh Tasikmalaya

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Warung Rujak Honje Bi Icar buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Untuk menghindari antrean panjang, disarankan datang lebih awal, terutama pada akhir pekan atau hari libur. Pagi hingga siang hari merupakan waktu yang ideal untuk menikmati rujak dalam suasana yang lebih tenang dan nyaman.

Tips dari Wisatawan Lokal

  • Datang Lebih Awal: Warung ini sering ramai, terutama pada akhir pekan. Datang lebih awal dapat menghindarkan Anda dari antrean panjang.
  • Eksplorasi Menu Lain: Selain rujak honje, cobalah menu lain seperti pecel dan karedok yang tak kalah lezat.
  • Bawa Uang Tunai: Beberapa warung di kawasan ini mungkin belum menerima pembayaran non-tunai, jadi sebaiknya membawa uang tunai secukupnya.
  • Nikmati Suasana: Luangkan waktu untuk menikmati suasana warung yang hangat dan ramah, serta berbincang dengan pemilik atau pengunjung lain untuk mendapatkan cerita menarik seputar kuliner ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *