TASIKNET – Matahari pagi menyelinap di antara celah-celah dedaunan, menari di atas permukaan air yang jernih. Udara segar khas pegunungan menyambut dengan semilir angin yang membawa aroma tanah basah dan padi yang menguning. Di kejauhan, suara gemericik air mengalun lembut, berpadu dengan kicauan burung yang bersahutan. Inilah suasana yang menyambut setiap pengunjung di Pangojayan Ciburial, sebuah destinasi wisata yang tersembunyi di balik hamparan sawah Desa Cibuyut, Kertamukti, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.
Sejarah dan Asal-usul Pangojayan Ciburial
Nama “Pangojayan” berasal dari bahasa Sunda yang berarti “tempat berenang”. Sesuai dengan namanya, tempat ini awalnya merupakan sumber mata air alami yang dimanfaatkan oleh warga setempat untuk kebutuhan sehari-hari. Seiring waktu, potensi alam yang dimiliki kawasan ini mulai dilirik sebagai destinasi wisata. Dengan tetap menjaga keaslian dan kelestarian lingkungan, masyarakat setempat bersama pemerintah daerah mengembangkan kawasan ini menjadi tempat rekreasi yang ramah keluarga.
Daya Tarik Utama
Kolam Renang Alami
Pangojayan Ciburial menawarkan kolam renang dengan air yang langsung berasal dari mata air pegunungan. Airnya yang jernih dan segar menjadi daya tarik utama bagi pengunjung yang ingin merasakan sensasi berenang di alam terbuka. Kolam ini juga dilengkapi dengan perosotan sederhana yang menambah keseruan, terutama bagi anak-anak.
Pemandangan Alam yang Asri
Dikelilingi oleh hamparan sawah hijau dan perbukitan yang menjulang, Pangojayan Ciburial menyuguhkan pemandangan alam yang menyejukkan mata. Suasana pedesaan yang tenang dan udara yang bersih menjadikan tempat ini cocok untuk melepas penat dari hiruk-pikuk kota.
Spot Foto Instagramable
Berbagai spot foto menarik tersedia di kawasan ini, mulai dari jembatan bambu, saung-saung tradisional, hingga latar belakang sawah dan perbukitan yang memukau. Setiap sudutnya menawarkan keindahan yang layak diabadikan.
Akses Menuju Lokasi
Pangojayan Ciburial terletak di Kampung Cibuyut, Desa Kertamukti, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Dari pusat kota Tasikmalaya, perjalanan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam menggunakan kendaraan pribadi. Rute yang dilalui meliputi Jalan Raya Ciawi, dengan kondisi jalan yang relatif baik dan pemandangan alam yang indah sepanjang perjalanan.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Musim kemarau, antara bulan Juni hingga September, merupakan waktu terbaik untuk mengunjungi Pangojayan Ciburial. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah, sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan berenang tanpa khawatir terganggu oleh hujan. Pagi hari adalah waktu yang ideal untuk menikmati udara segar dan suasana yang masih sepi.
Tips dari Wisatawan Lokal
- Persiapkan Perlengkapan Pribadi: Bawa pakaian ganti, handuk, dan perlengkapan mandi jika berencana untuk berenang.
- Gunakan Alas Kaki yang Nyaman: Area sekitar kolam dan sawah bisa licin, terutama setelah hujan.
- Bawa Bekal Makanan dan Minuman: Meskipun terdapat warung-warung kecil, membawa bekal sendiri dapat menjadi pilihan praktis, terutama jika berkunjung bersama keluarga.
- Jaga Kebersihan: Bantu menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mematuhi aturan yang ada.
- Patuhi Protokol Kesehatan: Meskipun berada di alam terbuka, tetap patuhi protokol kesehatan yang berlaku untuk kenyamanan bersama.
Fasilitas Pendukung
Pangojayan Ciburial dilengkapi dengan fasilitas dasar seperti area parkir, kamar mandi, dan tempat bilas. Terdapat juga saung-saung yang dapat digunakan untuk beristirahat atau menikmati bekal makanan. Beberapa warung kecil menjajakan makanan dan minuman ringan khas daerah setempat.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuk ke Pangojayan Ciburial sangat terjangkau, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp20.000 per orang, tergantung pada usia dan hari kunjungan. Biaya ini sudah termasuk akses ke kolam renang dan area sekitar.
Dengan segala keindahan dan ketenangan yang ditawarkan, Pangojayan Ciburial menjadi destinasi wisata yang cocok untuk semua kalangan. Baik untuk keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama, pasangan yang mencari suasana romantis, maupun individu yang ingin menyendiri dan merenung di tengah alam. Keaslian alam dan keramahan masyarakat setempat menjadi nilai tambah yang membuat setiap kunjungan ke tempat ini meninggalkan kesan mendalam.