Martabak Ramayana: Ikon Legendaris yang Mengisi Malam Tasikmalaya

Pukul 19.00, lampu jalan Tentara Pelajar mulai terang ketika seorang anak muda mendekati gerai Martabak Ramayana. Suara suara panggilan “Martabak spesial siap” dan aroma manis-legit memenuhi udara khas malam di Tasikmalaya. Meski antrean mengular panjang, kesabaran tampak bukan hambatan; justru menjadi bagian dari ritual menikmati camilan legendaris.

Martabak Ramayana Tasikmalaya / Google Maps

Daya Tarik Utama

Kehadiran sebagai ikon camilan malam warga Tasik, tersebar di setidaknya tujuh cabang di berbagai kecamatan seperti Tawang, Indihiang, Cipedes, Kawalu, dan lainnya . Profil gerai yang mudah ditemukan di area pusat kota serta jam buka sore hingga malam menjadikannya pilihan favorit untuk santai atau hangout.

Varian martabak manis dan asin lengkap menjadi daya tarik utama: dari martabak chocolate‑cheese, kacang, keju, hingga tipis kering dan martabak spesial telur keju. Harga per porsi bervariasi antara Rp 16.000–33.000 sesuai topping dan jenisnya . Porsi generous dan rasa konsisten membuat pelanggan puas.

Tekstur lembut dan legit dari setiap gigitan kerap dipuji: “porsi kenyang”, “enak gak pernah ngecewain”, “martabak legend, juara”  — bukti bahwa Ramayana dianggap juara rasa di kalangan penggemar lokal.

Akses Menuju Lokasi

Gerai utama berada di Jl. Tentara Pelajar No. 68, Empangsari, Tawang, plus cabang-cabang lainnya seperti Letjen Ibrahim Adjie (Indihiang) dan Mitra Batik (Cipedes) . Semua cabang buka sore hari, mulai dari pukul 16.00 hingga sekitar 22.15–23.00 WIB . Parkir untuk motor dan mobil cukup mudah, dan banyak dikunjungi ojek online untuk pesan antar.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Dua waktu utama disarankan:

  • Sore (16.30–18.30): suasana lebih tenang, antrean belum memuncak—cocok untuk membeli atau menikmati martabak bersama keluarga.
  • Malam (19.00–22.00): ambience gerai lebih ramai dan hidup seperti pasar malam, cocok untuk nongkrong atau jajan sore ke malam.
See also  Telisik Coffee Tasikmalaya: Hidden Gem dengan Rasa dan Suasana yang Menyatu

Cabang Tawang dan Indihiang umumnya padat akhir pekan, jadi datang lebih awal bisa menghindarkan antrean panjang.

Suasana & Fasilitas

Gerai sederhana ala warung pinggir jalan—meja plastik dengan kursi deret, area waiting dengan lampu temaram, serta aroma manis menggoda setiap pengunjung. Tidak ada AC, tapi ventilasi terbuka membantu sirkulasi udara. Sesuai fungsi, warung hanya menyediakan take-away dan duduk singkat. Kebersihan cukup terjaga meski tempatnya bukan restoran formal.

Menu & Kisaran Harga

Berdasarkan da­tar menu untuk cabang Indihiang:

  • Martabak manis: Kolaborasi coklat, kacang, keju, pisang, kismis – Rp 37.000–60.700
  • Tipis kering: Variasi polos, kacang, keju – Rp 23.000–36.600
  • Martabak asin: Daging ayam/sapi/kornet special – Rp 41.000–66.900 .
    Di pusat utama harganya sedikit lebih rendah: Rp 16.000–33.000 .
    Rentang harga ini ideal untuk cemilan malam atau hidangan keluarga tanpa menguras dompet.

Suara Pengunjung

“suka bgt martabak ny g pernah ngecewain… porsi kenyang… sukses terus restoranya”  “martabak legend, juara indonesia raya… maknyossss pisan… enak banget”  “Martabak Ramayana… paling enak… harus antre dulu, tapi worth it” (Tripadvisor rating 4.0/5) 

Pelayanan cepat dan cita rasa stabil meski ramah kantong—itulah reputasi yang terus digemakan pelanggan.

Rekomendasi Pengalaman

Bayangkan sore jelang malam: udara mulai teduh, secuil mentega hangat melebur di atas martabak manis keju, dan Anda membagi porsi tipis kering dengan teman—semua terasa pas. Atau datang malam hari bersama keluarga, menikmati martabak asin telur sapi plus acar cabe sebagai hidangan hangat, ditemani iringan lampu warung yang hangat. Bawa pulang porsi cheesecake cokelat untuk sajian di rumah—semua pengalaman ramah dan menggoda di Martabak Ramayana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *