Kopi Sarasa: Menyesap Aroma Kopi di Tengah Hutan Pinus Tasikmalaya

Di tengah gemuruh kota dan hiruk-pikuk aktivitas harian, ada kalanya kita merindukan ketenangan yang hanya bisa ditemukan di pelukan alam. Bayangkan duduk di bawah rindangnya pohon pinus, ditemani secangkir kopi hangat, dan suara gemericik air terjun di kejauhan. Itulah pengalaman yang ditawarkan oleh Kopi Sarasa, sebuah kafe unik yang terletak di kaki Gunung Galunggung, Tasikmalaya.

Sejarah dan Konsep Kopi Sarasa

Didirikan pada tahun 2018, Kopi Sarasa mengusung konsep “ngopi di alam terbuka” yang menyatu dengan keindahan alam sekitar. Nama “Sarasa” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti “satu rasa”, mencerminkan filosofi tempat ini sebagai ruang berkumpul yang menyatukan berbagai kalangan dalam suasana yang hangat dan bersahabat.

Sejak awal, Kopi Sarasa dirancang untuk memberikan pengalaman berbeda dari kafe-kafe pada umumnya. Alih-alih berada di tengah kota, kafe ini justru memilih lokasi di kawasan hutan pinus, memberikan nuansa alami yang menenangkan. Konsep ini terbukti berhasil menarik perhatian, menjadikan Kopi Sarasa sebagai salah satu destinasi favorit bagi pecinta kopi dan alam di Tasikmalaya.

Daya Tarik Utama

1. Lokasi yang Menyatu dengan Alam

Terletak di Jalan Curug Badak, Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kopi Sarasa menawarkan suasana yang asri dan sejuk. Dikelilingi oleh pepohonan pinus yang menjulang tinggi, udara segar khas pegunungan, dan pemandangan alam yang memukau, tempat ini menjadi oase bagi mereka yang ingin sejenak melarikan diri dari kesibukan kota.

2. Dekat dengan Wisata Alam Curug Badak Batu Hanoman

Salah satu keunggulan Kopi Sarasa adalah lokasinya yang berdekatan dengan Curug Badak Batu Hanoman, sebuah air terjun yang menjadi daya tarik wisata di Tasikmalaya. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp8.000, pengunjung tidak hanya dapat menikmati kopi di kafe, tetapi juga menjelajahi keindahan air terjun tersebut.

See also  Raja Kastrol Tasikmalaya: Sajian Nasi Liwet Khas Sunda dalam Kastrol yang Menggoda

3. Desain dan Fasilitas yang Unik

Kopi Sarasa mengusung desain rustic dengan dominasi material kayu, menciptakan suasana hangat dan alami. Area duduk tersedia dalam pilihan indoor dan outdoor, memungkinkan pengunjung untuk memilih suasana yang diinginkan. Meja dan kursi kayu yang sederhana namun nyaman, serta pencahayaan alami dari sinar matahari yang menembus celah-celah dedaunan, menambah keunikan tempat ini.

4. Menu yang Variatif

Menu di Kopi Sarasa cukup beragam, mulai dari berbagai jenis kopi seperti espresso, kopi susu, hingga kopi khas Sarasa. Selain itu, tersedia pula minuman non-kopi seperti teh dan cokelat panas. Untuk makanan, kafe ini menawarkan pilihan ringan seperti mie rebus, mie goreng, dan camilan tradisional seperti pisang goreng dan cireng.

Akses Menuju Lokasi

Kopi Sarasa dapat dicapai melalui beberapa jalur. Dari pusat Kota Tasikmalaya, perjalanan menuju kafe ini memakan waktu sekitar 30 menit dengan kendaraan pribadi. Pengunjung dapat memilih jalur Cisayong melalui Jalan Cisinga (Ciawi-Singaparna) ke arah Cigorowong, Ciherang, atau melalui jalur Rajapolah. Meskipun beberapa bagian jalan memiliki kontur naik turun khas pegunungan, pemandangan alam sepanjang perjalanan akan membuat perjalanan terasa menyenangkan.

Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Kopi Sarasa buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 18.00 WIB. Namun, waktu terbaik untuk berkunjung adalah pada sore hari menjelang matahari terbenam. Pada waktu ini, cahaya matahari yang lembut menciptakan suasana romantis dan hangat, cocok untuk bersantai sambil menikmati secangkir kopi. Selain itu, suhu udara yang lebih sejuk pada sore hari menambah kenyamanan bagi pengunjung.

Tips dari Wisatawan Lokal

Berikut beberapa tips dari pengunjung yang pernah menikmati pengalaman di Kopi Sarasa:

  • Kenakan pakaian hangat: Karena lokasi kafe berada di daerah pegunungan, suhu udara bisa cukup dingin, terutama pada sore dan malam hari.
  • Hindari musim hujan: Beberapa pengunjung menyarankan untuk tidak datang saat musim hujan karena area outdoor bisa menjadi becek dan tempat berteduh terbatas.
  • Datang lebih awal: Untuk menghindari keramaian, terutama pada akhir pekan, sebaiknya datang lebih awal agar mendapatkan tempat duduk yang diinginkan.
  • Siapkan kamera: Banyak spot foto menarik di sekitar kafe, jadi jangan lupa membawa kamera atau ponsel dengan baterai penuh untuk mengabadikan momen.
See also  48 Island Tasikmalaya: Sensasi Nongkrong Ala Tropis di Tengah Kota

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *