Kemenag Gelar Sidang Isbat 27 Mei untuk Tetapkan Idul Adha 2025, Muhammadiyah Sudah Tentukan 6 Juni

Menteri Agama Nasaruddin Umar / Dok. Istimewa

TASIKNET – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal bulan Zulhijah 1446 Hijriah sekaligus menentukan jatuhnya Hari Raya Idul Adha tahun 2025. Sidang ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 27 Mei 2025 di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, mulai pukul 16.00 WIB.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, menyampaikan bahwa rangkaian sidang akan diawali dengan seminar posisi hilal. Acara ini menghadirkan para pakar astronomi dan ahli falak dari berbagai organisasi Islam, guna memaparkan hasil perhitungan (hisab) posisi bulan baru.

“Sidang isbat akan berlangsung secara tertutup, dan pada waktu yang sama kami akan mengumpulkan laporan rukyatul hilal dari seluruh titik pemantauan di Indonesia,” ujar Arsad dalam keterangan tertulis, Kamis (22/5/2025).

Proses Penetapan Disertai Laporan Lapangan

Setelah seminar dan pemantauan hilal, Menteri Agama Nasaruddin Umar dijadwalkan mendengarkan tanggapan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta para peserta sidang lainnya. Diskusi ini menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan resmi terkait penetapan awal Zulhijah dan Idul Adha 1446 H.

“Keputusan sidang isbat akan didasarkan pada gabungan data hisab dan laporan rukyat hilal dari berbagai wilayah di Indonesia,” jelas Arsad.

Sidang isbat ini akan dihadiri berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari DPR RI Komisi VIII, Mahkamah Agung, BMKG, Badan Informasi Geospasial (BIG), serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selain itu, juga hadir Observatorium Bosscha ITB, Planetarium Jakarta, serta tokoh-tokoh dari organisasi keagamaan, ormas Islam, dan pondok pesantren.

Pemantauan Hilal di 114 Titik

Untuk mendukung akurasi keputusan, Kemenag telah menetapkan 114 lokasi pemantauan hilal di seluruh Indonesia. Dari hasil perhitungan Tim Hisab Rukyat Kemenag, pada waktu matahari terbenam, posisi hilal sudah berada di atas ufuk di seluruh wilayah tanah air.

See also  100 Slof Rokok Ditemukan di Koper Jemaah Haji Indonesia, Bea Cukai Arab Saudi Lakukan Penyitaan

Ketinggian hilal tercatat berada pada rentang 0° 44,15’ hingga 3° 12,29’, sementara sudut elongasi (jarak sudut antara matahari dan bulan) berkisar antara 5° 50,64’ hingga 7° 6,27’. Parameter ini menunjukkan bahwa kemungkinan hilal dapat terlihat cukup besar, tergantung kondisi cuaca di lokasi pemantauan.

Muhammadiyah Sudah Tetapkan Idul Adha 6 Juni

Sementara pemerintah masih menunggu hasil sidang isbat pada 27 Mei, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan bahwa Hari Raya Idul Adha 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Keputusan ini diambil berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi rujukan utama Muhammadiyah dalam penentuan kalender hijriah.

Dengan adanya potensi perbedaan penetapan tanggal Idul Adha, masyarakat diharapkan tetap menghargai keputusan masing-masing dan menjaga semangat ukhuwah Islamiyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *