
TASIKMALAYA – Di balik rimbunnya hutan pinus yang melambai seperti selendang hijau raksasa, terselip sebuah destinasi yang belakangan mulai menyita perhatian para pencinta wisata alam. Namanya Curug Candung, air terjun alami yang berdiri anggun di perbatasan dua kabupaten, Tasikmalaya dan Garut, tepatnya di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya. Meski baru dibuka beberapa bulan lalu, keindahan Curug Candung sudah berhasil memikat hati ratusan wisatawan setiap harinya.
Daya Tarik yang Tak Sekadar Air Terjun
Curug Candung bukan sekadar destinasi pelarian dari hiruk-pikuk kota. Ia adalah panggung alam yang menyuguhkan dua air terjun sekaligus—dua tirai air jernih yang jatuh anggun di antara tebing dan pepohonan. Tidak deras, tapi cukup deras untuk menciptakan suara alam yang menenangkan. Bagi mereka yang suka bermain air, sensasi menyelupkan kaki ke dalam aliran curug ini serasa seperti terapi alami yang menghapus penat.
Udara di sekitar curug pun sangat sejuk, khas dataran tinggi yang berada di kaki Gunung Karacak. Deretan pohon pinus yang menjulang menjadi atap alami, membentuk kanopi hijau yang meneduhkan. Setiap embusan angin seolah membawa aroma tanah basah dan dedaunan segar—kombinasi yang sulit ditolak bagi para penikmat ketenangan.
Akses Menuju Curug: Perjalanan yang Jadi Bagian dari Petualangan
Untuk menuju ke Curug Candung, wisatawan bisa memilih dua jalur utama, tergantung jenis kendaraan yang digunakan.
- Untuk sepeda motor, akses terbaik adalah melalui jalur Desa Sirnagalih via jalan Cilawu Garut. Setelah melewati Rumah Makan Megawati, beloklah ke arah jalan desa sejauh ±3 km. Jalan ini hanya bisa dilalui roda dua, tapi sepanjang perjalanan, pemandangan hutan pinus akan menjadi teman setia yang membuat lelah jadi tak terasa.
- Untuk mobil, rute melalui Cirorek, Desa/Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut adalah pilihan yang lebih ideal. Meski jaraknya lebih jauh—sekitar 6 km—wisatawan akan dimanjakan oleh pemandangan perkebunan sayur dan kebun pinus yang membentang hijau di sisi jalan.
Rute yang menantang justru menjadi bagian dari daya tarik Curug Candung. Karena tempat ini belum ramai seperti destinasi mainstream lainnya, perjalanan menuju lokasi serasa seperti membuka pintu ke dunia yang belum banyak dijamah.
Fasilitas dan Spot Foto Kekinian
Meski masih tergolong baru, fasilitas di kawasan wisata Curug Candung sudah mulai tertata. Beberapa kedai kopi dan kafe sederhana bermunculan di sekitar area. Tempat-tempat ini bukan sekadar penyedia kopi, tapi juga jadi ruang bersantai setelah bermain air, dengan menu khas pedesaan seperti singkong rebus, ubi, hingga nasi liwet.
Tak lupa, berbagai spot foto instagramable juga disediakan untuk para pemburu konten media sosial. Dari jembatan bambu hingga sudut-sudut alami dengan latar belakang air terjun, semuanya seakan dirancang untuk membuat momen tak terlupakan. Tempat ini memang cocok untuk yang ingin rehat sejenak dari layar, namun tetap ingin pulang dengan banyak kenangan visual.
Tips Berkunjung ke Curug Candung
Agar kunjunganmu ke Curug Candung semakin menyenangkan, simak beberapa tips berikut:
- Gunakan alas kaki yang nyaman, karena medan cukup berbatu dan licin di beberapa titik.
- Bawa pakaian ganti, terutama jika kamu berencana bermain air.
- Datang di pagi atau sore hari untuk mendapatkan pencahayaan alami terbaik—baik untuk foto maupun menikmati suasana.
- Bawa uang tunai secukupnya, karena belum banyak fasilitas transaksi digital.
- Jaga kebersihan dan etika saat berwisata, demi kelestarian alam Curug Candung.
Penutup: Menyusuri Hening, Menemukan Diri
Curug Candung adalah jenis tempat yang membuat kita ingin berhenti sejenak dan bernapas lebih dalam. Bukan karena lelah, tapi karena takjub. Di sini, alam bekerja dalam diam—menyusun harmoni antara air, angin, dan cahaya.
Bagi kamu yang sedang mencari tempat untuk menenangkan pikiran, menyegarkan mata, atau sekadar ingin berlibur tanpa hiruk-pikuk kota, Curug Candung adalah jawaban yang belum banyak diketahui orang. Sebelum ramai seperti tempat-tempat wisata lainnya, mungkin inilah saat terbaik untuk mengunjungi permata tersembunyi di antara Tasikmalaya dan Garut ini.