Langkah demi langkah menapaki jalan setapak yang berliku, suara gemericik air mulai terdengar, menandakan bahwa tujuan semakin dekat. Di tengah lebatnya hutan dan rimbunnya pepohonan, Curug Sawer muncul bak tirai air yang menjuntai dari ketinggian, menciptakan pemandangan yang memukau dan menenangkan jiwa.

Sejarah dan Nilai Budaya
Terletak di Kampung Cibeureum, Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, Curug Sawer memiliki nilai budaya yang kental. Nama “Sawer” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti “menabur” atau “menyebar”, menggambarkan aliran air terjun yang menyebar lebar seperti tirai alami. Masyarakat setempat juga menyebutnya sebagai Curug “bahe”, yang berarti “tumpah”, menggambarkan derasnya aliran air yang jatuh dari ketinggian. Konon, curug ini pernah menjadi tempat pertapaan para tokoh spiritual pada zaman dahulu, menambah nilai historis dan spiritual dari tempat ini.
Daya Tarik Utama
Curug Sawer memiliki ketinggian sekitar 50 meter dengan lebar sekitar 10 meter. Aliran airnya yang menyebar lebar menyerupai tirai alami menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. Dikelilingi oleh tebing-tebing hijau dan pepohonan rindang, suasana di sekitar curug sangat sejuk dan menenangkan. Di bawah air terjun, terdapat kolam alami yang cukup dalam, cocok untuk berendam atau sekadar bermain air.
Akses Menuju Lokasi
Dari pusat Kota Tasikmalaya, Curug Sawer berjarak sekitar 29 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi. Perjalanan menuju curug cukup menantang, dengan jalanan yang berliku dan kondisi jalan yang masih alami. Setelah mencapai area parkir, pengunjung harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 30 menit melalui jalan setapak yang menurun dan melewati anak sungai.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Curug Sawer dapat dikunjungi sepanjang tahun, namun waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat musim kemarau, yaitu antara bulan Mei hingga September. Pada periode ini, cuaca cenderung cerah dan debit air tidak terlalu deras, sehingga lebih aman untuk beraktivitas di sekitar curug. Jam operasional curug adalah setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Tips dari Wisatawan Lokal
- Kenakan Pakaian dan Sepatu yang Nyaman: Karena medan menuju curug cukup menantang, disarankan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang cocok untuk trekking.
- Bawa Perlengkapan Sendiri: Fasilitas di sekitar curug masih terbatas, sehingga disarankan untuk membawa perlengkapan pribadi seperti makanan, minuman, dan perlengkapan mandi.
- Jaga Kebersihan: Selalu jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan untuk menjaga kelestarian alam sekitar.
Perhatikan Keamanan: Saat musim hujan, debit air curug bisa sangat deras dan area sekitar menjadi licin. Hindari mendekati curug saat hujan untuk menghindari risiko kecelakaan.