
Jika kamu merasa jenuh dengan hiruk-pikuk kota dan ingin mencicipi secuil kehangatan masa lalu, Kampung Salapan Tasikmalaya bisa jadi jawabannya. Tempat ini bukan sekadar destinasi wisata, melainkan ruang hidup budaya Sunda yang tetap lestari di tengah arus modernitas. Ibarat kapsul waktu, Kampung Salapan membawa pengunjungnya menyusuri lorong-lorong tradisi yang masih berdenyut kuat.
Terletak di Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, Kampung Salapan merupakan salah satu tempat wisata di Kota Tasikmalaya yang kini tengah naik daun. Tak hanya menawarkan panorama asri dan udara segar khas perkampungan, kampung ini juga mengajak pengunjung untuk mengenal lebih dalam tentang kearifan lokal masyarakat Sunda.
Perjalanan Menyusuri Budaya yang Hidup
Begitu melangkahkan kaki ke Kampung Salapan, kita seperti disambut oleh pelukan hangat dari masa silam. Jalanan yang membelah area perkampungan menyuguhkan trekking ringan dengan pemandangan alami yang menyegarkan mata. Namun, daya tarik utamanya tak hanya pada lanskap alamnya, melainkan interaksi manusiawinya.
Warga Kampung Salapan terkenal ramah dan terbuka, siap berbagi cerita tentang tradisi yang diwariskan turun-temurun. Di sinilah letak keistimewaannya: wisata budaya Tasikmalaya ini tak hanya bisa dinikmati, tapi juga bisa dipelajari. Mulai dari mengenal filosofi rumah adat, hingga ikut serta dalam kegiatan tradisional seperti menumbuk padi, membuat anyaman bambu, atau sekadar mencicipi jajanan khas kampung.
Pasar Curugan: Nostalgia Jadul dengan Koin Bambu
Salah satu ikon terbaru dari Kampung Salapan adalah Pasar Curugan, yang menjadi magnet wisata sejak diresmikan pada Desember 2023. Bukan pasar biasa, tempat ini menghadirkan konsep pasar tradisional berbasis masyarakat yang ramah lingkungan. Pasar ini dibuka dua kali dalam sebulan, namun fleksibel mengikuti jadwal kegiatan khusus.
Apa yang membuat Pasar Curugan begitu unik? Di sini, rupiah tak berlaku. Sebagai gantinya, pengunjung harus menukarkan uang dengan koin bambu berikat benang senilai Rp2.000. Sebuah sistem barter modern yang membawa kita kembali ke masa lampau—sebuah metafora nyata tentang bagaimana nilai bukan selalu soal angka, tapi pengalaman.
Lebih dari itu, Pasar Curugan juga menetapkan kawasan bebas rokok, membuat suasana menjadi lebih nyaman dan sehat bagi semua kalangan. Tak heran jika tempat ini kerap dipenuhi keluarga, pelajar, bahkan wisatawan dari luar kota yang ingin merasakan sensasi berbelanja ala tempo dulu.
Membangun dari Akar: Kolaborasi dan Kearifan Lokal
Kampung Salapan bukan hanya destinasi; ia adalah laboratorium hidup yang merangkai harapan lewat wisata edukasi di Tasikmalaya. Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama masyarakat lokal terus membangun dan mengembangkan potensi wilayah ini secara kolaboratif. Semua dibalut dalam semangat menjaga kearifan lokal agar tidak punah digerus zaman.
Menurut Camat Kawalu, Iing Sugriman, hadirnya Kampung Salapan dan Pasar Curugan tidak hanya untuk menarik wisatawan, tapi juga menghidupkan perekonomian warga sekitar. Ketika budaya dilestarikan, maka identitas suatu daerah pun semakin kuat, dan manfaat ekonominya pun turut mengalir ke masyarakat bawah.
Aktivitas Seru di Kampung Salapan
Berwisata ke Kampung Salapan bukan berarti sekadar melihat-lihat dan berfoto. Banyak aktivitas menarik yang bisa kamu coba, mulai dari:
- Trekking budaya, menjelajahi sudut-sudut kampung sambil mengenal sejarah dan filosofi bangunan tradisional.
- Workshop kerajinan, seperti membuat anyaman atau memainkan alat musik tradisional.
- Wisata kuliner, mencicipi aneka makanan khas yang dijajakan di Pasar Curugan.
- Pertunjukan seni lokal, dari pencak silat hingga kesenian tradisional lainnya, tergantung jadwal event yang berlangsung.
Setiap aktivitas dikemas dengan pendekatan edukatif, menjadikan pengalaman wisata ini bukan hanya menyenangkan, tapi juga memperkaya wawasan.
Akses dan Fasilitas
Menuju Kampung Salapan cukup mudah. Lokasinya yang berada di Kota Tasikmalaya bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun umum. Dari pusat kota, hanya butuh waktu sekitar 20–30 menit untuk sampai di lokasi. Area parkir tersedia, dan sebagian besar fasilitas di kampung ini sudah tertata dengan baik untuk kenyamanan pengunjung.
Untuk kamu yang datang bersama keluarga atau rombongan sekolah, tersedia juga paket kunjungan edukatif yang bisa diatur sesuai kebutuhan. Fasilitas pendukung seperti toilet, tempat istirahat, dan area bermain juga disediakan agar wisatawan merasa betah berlama-lama.
Penutup: Sepotong Kehangatan di Pelukan Budaya
Kampung Salapan bukan hanya soal tempat. Ia adalah cerita yang hidup, tentang manusia yang bersahabat dengan alam, tentang budaya yang tidak lekang oleh waktu, dan tentang harapan yang tumbuh dari akar kearifan. Di tengah dunia yang serba cepat dan digital, tempat seperti ini adalah oasis yang menyegarkan.
Jika kamu mencari pengalaman yang lebih dari sekadar hiburan, ingin belajar dan bersentuhan langsung dengan nilai-nilai budaya yang nyata, Kampung Salapan Tasikmalaya adalah destinasi yang layak masuk daftar kunjunganmu. Jadi, kapan terakhir kali kamu menyusuri lorong waktu lewat langkah kakimu sendiri?
Mari datang dan rasakan sendiri kehangatan kampung yang merangkulmu seperti rumah lama yang tak pernah lupa akan pemiliknya.