
TASIKNET – Upaya mengatasi hama tikus di Kabupaten Indramayu kini memasuki babak baru. Bupati Indramayu, Lucky Hakim, meluncurkan program inovatif bertajuk “Ular Sahabat Tani” dengan melepas ribuan ular tak berbisa ke area persawahan. Dilansir dari akun Instagram @kabarpelita, langkah ini menjadi strategi alami yang diharapkan mampu mengurangi kerugian para petani akibat serangan tikus yang selama ini sulit dikendalikan.
Jenis ular yang dilepaskan adalah Coelognathus radiatus dan ular koros, dua spesies yang terkenal cekatan memburu tikus hingga masuk ke dalam lubang sarangnya dan memangsa sampai anak-anaknya.
Berbeda dengan burung hantu yang berburu di malam hari, ular aktif sepanjang waktu, sehingga peluang mengendalikan populasi tikus lebih besar. Lucky menegaskan, kedua jenis ular ini aman bagi manusia karena tidak berbisa, cenderung menghindar, dan jika menggigit hanya menimbulkan lecet kecil.
Menurut Lucky, metode ini lebih ramah lingkungan dibanding penggunaan racun atau setrum listrik yang berisiko membahayakan manusia, hewan ternak, bahkan merusak ekosistem sawah. Program ini pun disambut positif para petani, yang optimistis hasil panen akan membaik jika populasi tikus dapat ditekan.
“Kami berharap ular-ular ini menjadi sahabat baru petani dalam menjaga sawah,” ujar Lucky. Inisiatif ini menjadi salah satu contoh penerapan solusi berbasis alam dalam pertanian, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan keseimbangan ekosistem demi hasil pertanian yang berkelanjutan.