TASIKNET – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tasikmalaya pada Minggu malam, 3 Agustus 2025, memicu bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Kampung Cilembu, Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, dilaporkan terendam banjir sekitar pukul 23.11 WIB akibat curah hujan ekstrem yang turun sejak sore hari.
Dilansir dari unggahan video akun Instagram @tasikasik.id, kejadian yang memperlihatkan derasnya air yang meluap dan merendam pemukiman warga. Air bah merendam rumah serta akses jalan warga, memaksa sebagian dari mereka menyelamatkan barang-barang penting dan berjaga sepanjang malam. Belum ada data resmi terkait jumlah kerusakan, namun warga diminta tetap waspada karena potensi hujan susulan masih tinggi.
Tak hanya banjir, longsor juga menerjang wilayah lain di Tasikmalaya. Sedikitnya empat titik longsor tercatat di Kecamatan Cigalontang, yakni di Desa Cidugaleun, Sirna Putra, Puspamukti, dan Lengkongkaya. Data tersebut masih bersifat sementara, karena proses pendataan masih berlangsung oleh pihak berwenang.
Dari keempat desa tersebut, Desa Cidugaleun dan Sirnaputra menjadi yang terdampak paling parah. Di Kampung Cibolerang, Desa Cidugaleun, satu rumah milik Dede Suandi rusak berat tertimpa longsor. Musibah ini menewaskan anak keduanya, Nabila Putri Suandi, yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Nabila meninggal dunia saat sedang menonton televisi bersama kedua saudaranya dan ibunya. Tiga anggota keluarga lainnya mengalami luka-luka, yakni anak pertama Nadia Putri Suandi, anak bungsu Abidzar Putra Suandi, dan istrinya, Sinta Santiana.
Menurut kesaksian warga, Nadia hanya tertimbun sebagian dan bisa segera ditemukan karena kakinya masih terlihat di permukaan. Sementara itu, Abidzar berhasil selamat berkat baskom dan karpet yang menutupi tubuh dan wajahnya, sehingga ia masih bisa bernapas saat tertimbun material longsor.