Sawwad Melon: Eksperimen yang Berbuah Hitam Manis

Di dunia hortikultura, kejutan datang dalam berbagai bentuk. Namun, siapa sangka bahwa salah satunya datang dalam wujud melon berwarna hitam? Astrid Ika Paramitha, mahasiswa program doktoral Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB), telah menciptakan sesuatu yang langka—bahkan nyaris mistis—dalam dunia pertanian: melon hitam pertama di Indonesia.

Melon hitam tersebut dikembangkan di fasilitas “greenhouse” Kelompok Tani Madukismo I di Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji, Malang. Di sana, Astrid menunjukkan ribuan tanaman melon hasil risetnya, dengan berbagai bentuk dan warna unik seperti hijau, kuning, lonjong, bahkan berbentuk kotak. Namun, di antara semua itu, ada 13 tanaman melon yang menonjol karena warnanya yang hitam legam.

Dalam penelitiannya, Astrid memanfaatkan radiasi sinar gamma pada biji melon terpilih, sebuah metode yang dilakukan di Batan, Jakarta. Hasilnya? Mutasi genetik yang menghasilkan varietas baru dengan warna yang belum pernah ditemukan sebelumnya di Indonesia. “Awalnya saya menargetkan mendapatkan melon dengan warna hijau sembur, tapi justru menemukan melon berwarna hitam,” ungkap Astrid, seperti dikutip dari laman resmi Universitas Brawijaya (Prasetya UB, https://prasetya.ub.ac.id/).

Keunikan melon ini semakin menarik ketika Astrid mencari informasi tentang keberadaan melon hitam di Indonesia. Setelah berkonsultasi dengan ahli perlindungan varietas tanaman dan sesama pemulia melon, ia tidak menemukan jenis serupa. Di dunia, hanya ada satu varietas melon hitam lain, yakni “Noir Des Carmes” dari Perancis, yang memiliki bentuk seperti blewah dengan warna hijau botol dan daging buah oranye.

Astrid pun memberi nama untuk dua calon varietas unggulnya: “Broken White” untuk melon hitam dengan semburat putih, dan “Sawwad Melon” untuk yang hitam mengkilap. “Sawwad” diambil dari bahasa Arab yang berarti “menjadi hitam”, mencerminkan ciri khasnya yang unik.

See also  Bimbel Genji Tasikmalaya: Tempat Anak-anak Belajar dengan Cara Seru dan Menyenangkan

Tak hanya soal penampilan, melon hitam hasil pengembangan Astrid juga memiliki keunggulan agronomis. Buah ini lebih tahan terhadap penyakit, memiliki daya simpan lebih lama, serta rasa manis dengan tingkat kemanisan (Brix) mencapai 15. “Secara genetik, melon ini sudah memiliki sifat dominan,” jelasnya.

Saat ini, calon varietas baru tersebut masih dalam tahap pemantapan sebelum resmi dipublikasikan sebagai varietas baru. Namun, pencapaian ini bukan sekadar soal menambah koleksi buah eksotis di Indonesia. Lebih dari itu, penelitian Astrid menunjukkan bahwa riset pemuliaan tanaman di dalam negeri memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat internasional. “Saya berharap melon hitam ini dapat segera diakui sebagai varietas unggul Indonesia dan membawa nama Universitas Brawijaya ke panggung dunia,” tutupnya.

Sebagaimana dikutip dari Prasetya UB, penelitian ini menandai langkah penting dalam pengembangan hortikultura Indonesia. Siapa sangka, dari sebuah eksperimen kecil, lahir inovasi yang bisa mengubah wajah pertanian di masa depan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *