Budi Budiman: Dari Pendidik hingga Pemimpin Kota Santri

Tasikmalaya, kota yang dikenal dengan julukan Kota Santri, memiliki banyak sosok inspiratif dalam perjalanan pembangunannya. Salah satunya adalah Drs. H. Budi Budiman, pria kelahiran 27 April 1965 yang menorehkan jejak panjang di dunia pendidikan, bisnis, hingga pemerintahan.

Dari Ruang Kelas ke Jalanan Kota

Sebelum dikenal sebagai pemimpin, Budi Budiman adalah seorang pendidik. Ia memulai kariernya sebagai guru di SMA Negeri 1 Tasikmalaya pada tahun 1989. Namun, dunia bisnis tampaknya lebih menarik perhatiannya. Tahun 1990, ia merambah ke sektor transportasi sebagai pengusaha angkutan kota. Sejak saat itu, langkahnya semakin mantap di dunia usaha, mendirikan dan memimpin berbagai perusahaan di bidang otomotif, perbankan syariah, hingga pusat perbelanjaan.

Keberhasilannya sebagai pengusaha mengantarkannya menjadi sosok yang diperhitungkan di Tasikmalaya. Budi pun semakin aktif dalam berbagai organisasi, termasuk menjadi pengurus Organda (Organisasi Angkutan Darat) Kota Tasikmalaya, yang semakin mengukuhkan posisinya di dunia transportasi.

Meniti Jalan di Dunia Politik

Tahun 2007 menjadi titik awal perjalanan politik Budi Budiman. Ia bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan langsung mencoba peruntungan dalam Pilkada Kota Tasikmalaya berpasangan dengan Wahyu Sumawidjaja. Meski gagal, langkahnya tak berhenti di sana.

Pada Pilkada 2012, Budi kembali bertarung, kali ini berpasangan dengan Dede Sudrajat. Dengan pengalaman dan strategi yang lebih matang, ia berhasil merebut kursi orang nomor satu di Kota Tasikmalaya. Keberhasilannya memimpin kota membuatnya kembali dipercaya warga pada periode kedua, terpilih dalam Pilkada 2017 bersama M. Yusuf sebagai wakilnya.

Jejak Pembangunan di Kota Tasikmalaya

Selama kepemimpinannya, berbagai program pembangunan kota diluncurkan. Sebagai seorang yang berasal dari dunia bisnis dan transportasi, Budi berusaha mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan konektivitas Kota Tasikmalaya. Selain itu, ia juga terlibat dalam berbagai proyek sosial, termasuk pembangunan masjid dan penguatan ekonomi syariah melalui perannya di perbankan syariah dan komunitas Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

See also  Mak Eroh: Perempuan Tangguh Tasikmalaya yang Membelah Gunung Demi Air dan Kehidupan

Dengan latar belakang yang beragam, dari seorang guru hingga menjadi pemimpin kota, Budi Budiman menunjukkan bahwa perjalanan hidup penuh dengan persimpangan yang bisa membawa seseorang ke arah yang tak terduga. Meskipun mengalami berbagai dinamika, jejaknya dalam dunia pendidikan, bisnis, dan pemerintahan tetap menjadi bagian dari sejarah Kota Tasikmalaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *